Mata Noah memandangi Lynn yang saat ini sedang terlelap. Ia yang tadinya berhenti di depan lobi apartemen kini memarkirkan mobilnya. Sudah cukup lama Noah tidak memperhatikan wajah Lynn dari jarak sedekat ini. Noah segera mengalihkan pandangannya ketika harga dirinya memperingatinya. Ia sudah memutuskan untuk berhenti mencintai Lynn, ia tidak boleh menyia-nyiakan usahanya selama beberapa bulan ini. Noah menunggu hampir satu jam, akhirnya Lynn terjaga dari tidurnya. “Ya Tuhan, aku ketiduran, maafkan aku.” Lynn meminta maaf pada Noah. “Segera turun!” seru Noah. Lynn membuka sabuk pengaman. “Terima kasih sudah mengantarku pulang.” Noah tidak menjawab. Ia bahkan tidak melihat ke wajah Lynn. Saat Lynn menutup pintu mobilnya, Noah segera melajukan mobilnya meninggalkan kawasan apartemen