"Hello, Mbak Sayang!" Chica menerobos heboh ke dalam ruang kerja Mia. "Ceria amat, Cha," ujar Mia heran. Tadi padahal di bawah mereka sudah bertemu saat Mia datang dan Chica sudah menyapa dengan ramai. Sekarang gadis itu muncul lagi di ruangannya dan kembali dengan euforia yang sama. Sebenarnya bukan baru hari ini, melainkan sudah sejak Chica kembali bekerja di Lumiere dua pekan lalu. "Oh, tentu!" Chica tersenyum sangat lebar. "Heran.” Mia menggeleng geli. “Enggak capek-capeknya kamu seheboh ini tiap pagi, Cha." "Harusnya enggak perlu heran, Mbak.” Chica melenggang menghampiri meja kerja Mia dengan tangan disembunyikan di belakang punggung. “Bisa kembali lagi ke sini udah jadi satu kebahagiaan besar buat Chica. Belum lagi ditambah berita Chica bakal dapet ponakan. Gimana enggak cerah