"Pagi Mbak Mia yang selalu cantik berkilau dan bercahaya terang!" Mamat menyambut kedatangan Mia di depan pintu Iridescent dengan sangat ceria. Lio menatap heran pada asistennya. "Centil amat lo, Mat?" "Gue enggak disapa nih?" sindir Chica yang berjalan di belakang Mia dan Lio. "Pagi juga partner perkacungan gue yang cerewet tapi ngangenin!" ujar Mamat. "Sejak kapan gue jadi partner lo?" tanya Chica sinis. "Sejak kantornya Mbak Mia tersayang hijrah ke sini." "Jangan godain istri orang, please!" ujar Lio galak pada asistennya. "Ya, Gusti …!” desah Mamat kaget. “Siapa juga yang mau godain istri orang, Mas?" "Itu tadi nyapa bini gue pake gombalan. Biasa juga kalo cuma gue doang yang datang lo flat aja. Terus tambah bilang tersayang segala." "Ealah!” Mamat tergelak sambil bertepuk tan