90. Percaya Saja

2135 Words

Setelah berjuang selama dua bulan melawan keterpurukan pasca keguguran, Mia akhirnya mulai bisa menata hatinya lagi. Namun, bukan berarti dirinya kembali pada Mia yang normal. Jika dulu Mia cerewet, kini ia lebih banyak diam. Jika dulu Mia meledak-ledak saat kesal, kini ia jauh lebih tenang. Orang-orang di sekitarnya pun menyadari kejanggalan itu, tetapi tidak ada yang dapat mereka lakukan selain membiarkan Mia dengan dunianya sendiri tanpa terusik. Satu-satunya yang dapat membuat Mia merasa sedikit lebih baik adalah pekerjaannya. Ia menambah kesibukannya menjadi jauh lebih padat dari waktu-waktu lalu. Bahkan Lio pun tidak dapat melarang karena tahu sang istri membutuhkan itu untuk menjaga kewarasannya. Di tengah kesibukannya menenggelamkan diri dalam tumpukan pekerjaan di Lumiere, pintu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD