66. Dalang sesungguhnya

1322 Words

Choki bersandar di kursi kerjanya dengan ponsel menempel di telinganya. Senyum tidak lepas dari wajahnya begitu mendengar informasi dari seseorang di sambungan teleponnya. Rencana yang ia susun telah berhasil dilakukan. Asal ada uang dan kuasa apa yang ia inginkan selalu mudah didapatkan. Semudah membalikkan telapak tangan. Tanpa ada yang curiga semua berjalan sesuai keinginannya. "Bos semua berjalan sesuai rencana." "Kerja bagus. Bagaimana keadaan Dizza?" "Keadaan Nyonya Dizza sudah membaik. Sekarang dia sudah pulang ke rumahnya." "Kamu tetap pantau keadaan di sana. Ingat, pergerakan kamu jangan sampai ketahuan." "Bos tenang aja. Itu sudah jadi keahlian saya." Choki menutup sambungan teleponnya. Ia menatap foto Dizza di layar ponselnya. Maafkan saya Dizza. Adanya satu anak saja sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD