Surya duduk termenung di depan Eidel yang sedang tertidur, saat ini tak mungkin ia sampaikan keputusannya pada wanita yang tengah bersiap menjadi janda itu. Dulu memang ia ingin memiliki Eidel namun saat ini ia sudah punya penilaian sendiri tentang wanita yang ia tahu tadi hanya mencoba memancing rasa simpatinya. Tapi sungguh, ini keterlaluan bagi Surya. Ia menghela nafas dalam.
Tiba tiba ia teringat akan sesuatu, laki laki itu segera pergi meninggalkan ruang rawat inap teman kecilnya itu. Ia segera pergi ke suatu tempat dan itu sangat penting ia lakukan sekarang. Surya mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, ia ingat pesan seseorang padanya untuk selalu berhati hati dalam berkendaraan. Beruntung jalanan tidak macet hingga ia segera sampai.
Dengan langkah tergesa, Surya mencari s
