Eps. 43 Malam Tak Terduga

1208 Words

Berlian kembali masuk ke dalam rumah dengan napas memburu setelah sempat mengecek ke luar. “Cemara sudah nggak ada. Aku coba lihat ke sekeliling, tapi dia menghilang begitu saja,” ucapnya sambil menutup pintu. Mahesa masih duduk di sofa dengan tubuh lemas, satu tangannya menekan pelipis. “Dia seperti hantu…muncul tiba-tiba dan pergi begitu cepat,” gumamnya. Berlian duduk di sampingnya, menatapnya penuh selidik. “Tapi, kamu bilang dia membawa sesuatu? Apa yang dia ambil dari rumah ini?” Mahesa menggeleng lemah. “Aku nggak tahu pasti… tapi rasanya, bukan barang dari rumah ini. Amplop merah itu… dia sudah membawanya sejak datang.” Berlian mengernyit. “Kamu yakin?” “Ya,” jawab Mahesa pelan, mencoba mengingat dengan keras. “Tadi aku lihat dia memegangnya saat masuk. Dia tidak sempat menyen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD