Eps. 46 Dibalik Motif

1206 Words

Hujan mengguyur pelan di atas atap rumah bergaya kolonial yang terletak di ujung kota. Jendela kaca besar di sisi timur hanya sedikit terbuka, membiarkan angin malam menerobos perlahan ke dalam ruangan. Di dalamnya, seorang wanita berdiri membelakangi cahaya, rambut panjangnya terurai, wajahnya tenang namun kelam. Dia Cemara. Tatapannya terfokus pada layar laptop di depannya, memperlihatkan berkas digital yang berisi laporan keuangan sebuah yayasan sosial milik Hadyan yang tak pernah diketahui siapapun. Di pojok kanan bawah layar, ada satu nama yang membuatnya menegang,Hayu Wulandari. Tangannya mengepal. Napasnya tertahan. “Kenapa harus begini caranya...,” gumamnya lirih, penuh getir. Motifnya tidak sekadar balas dendam. Ada luka. Luka lama yang tak pernah sembuh, mengendap dalam diam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD