Tiap kali membuka matanya, Caroline selalu berharap Ratzel ada disampingnya. Tapi semua itu nihil hingga hari ke dua puluh setelah kejadian itu. "Pagi, sayang." Sapa Katelyn sembari menaruh baki sarapan untuk anaknya. Sudah dua puluh hari, dan kamar gadis itu masih sama seperti malam dia menerima kabar yang membuatnya sedih. Kamarnya masih berantakan dan dipenuhi pecahan-pecahan vas antiknya. "Pagi mom." Balas Caroline dengan datar. "Bagaimana keadaan mu?" Katelyn menyisir rambut Caroline dengan sabar. "Baik mom, tapi seperti ada yang hilang." Lirih Caroline. Katelyn mengangguk paham, dia tahu ini berat untuk anaknya. Apalagi tempo hari Caroline sempat pergi ke Findland untuk melihat langsung poses evakuasi itu. Apa yang dia lakukan disana? Menangis, apalagi saat kepala tim penyelam