"Tuan?"
Para tenaga medis serta beberapa orang di sana pastinya sangat terkejut mendengar permintaan Arsen. Mana mungkin dari mereka ada yang bersedia untuk membunuh janin yang tidak berdosa.
"Apa kamu tidak mendengar? Aku bilang gugurkan anak itu! Aku tidak mau dia hamil!" hardik Arsen dengan suara yang begitu keras, tatapan matanya sangat tajam dan wajah tampannya terlihat memerah penuh amarah.
"Maaf, Tuan. Permintaan Anda kami tolak. Karena kami disumpah untuk menyelamatkan pasien sejak pasien itu memiliki nyawa. Saya permisi," tutur sang dokter dengan suara tegas.
Arsen mengertakkan giginya, wajahnya kian emosi melihat sikap dokter itu. "Baik, kalau begitu aku akan membawanya pulang," kata Arsen.
"Lina, bawa Nyonya pulang," titahnya kepada suster yang selama ini bekerja padanya.
