Bab 70. Hamil?

1076 Words

Malam hari sekitar pukul 7 Arsen tak kuasa untuk tidak menemui Senja. Dia masuk ke dalam kamar melihat wanita itu terdiam dalam keadaan melamun. Mata sembab, wajah pucat, membuat sang pria merasa tidak tega. Seharian ini Senja tidak memakan apa pun juga meminum setetes air untuk sekedar membasahi kerongkongannya. “Gimana? Sudah tenang, hem?” tanya Arsen tepat duduk di dekat Senja. Lirikan mata sang wanita langsung menusuk mata sang pria. “Jangan menatapku seperti itu, Sayang. Aku sudah berjanji bukan, tidak akan menyakitimu lagi. Jadi hilangkan kemarahan itu dari matamu dan kita mulai hidup bahagia dari nol,” sambung Arsen mengusap kepala Senja. “Aku tidak butuh perhatian juga janjimu. Bagiku kau hanyalah seorang pengecut yang tidak punya pendirian di dalam hidupmu!” tegas Senja deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD