Bak disambar petir, tubuh Davian terasa bergetar hebat mendengar ucapan dari sang suster tentang istrinya. Pria itu langsung bangkit dan mencoba menerobos masuk ke dalam, ingin sekali melihat wajah Senja dan memberikannya semangat. "Tuan, Anda tidak bisa masuk. Saat ini Nyonya sedang ditangani, keadaan beliau bisa semakin kritis nanti," tutur Suster mencegah saat Davian akan masuk. "Aku harus melihat istriku! Dia harus selamat, kalian harus menyelamatkannya!" Davian berteriak berontak. "Davian, kendalikan dirimu!" Andreas pun mencoba menenangkan putranya. "Istriku sedang bertaruh nyawa, Pa! Bagaimana aku bisa tenang? Senja!" jerit Davian sangat frutasi rasanya, kenapa semua masalah seolah datang bertubi-tubi tanpa henti dalam hidupnya. "Lalu, apa dengan begini kamu bisa membantunya? T