Bab 79. Manja

1375 Words

Di dalam kamar Senja sedang tertawa ketika melihat kondisi suaminya yang seperti patah tulang. Namun wajah kesal Davian tak henti membuat sang istri sedikit kasian. “Ya, ketawa aja terus, Senja. Andaikan bukan demi anak kita juga aku nggak akan seperti ini, lagian juga kamu minta apa-apa tuh, dijelasin detail gitu loh, jadi aku nggak salah mengartikan. Kalau tahu bisa beli di supermarket mending aku langsung jalan, nggak perlu repot-repot naik ke atas pohon. Mana banyak semut, sakit, terjun pula. Arrghh, sakit!” Senja menutup mulutnya menahan tawa saat mendengar celoteh suaminya yang sangat penuh drama itu. Hanya saja Senja tidak sejahat itu yang terus-terusan menertawakan suaminya. Dia berusaha untuk meminta maaf agar tidak membuat Davian merasa kesal. “Utututu … maafkan aku, Sayan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD