Tamu Tak Diundang

1162 Words

"Selamat pagi, Nyonya Mahendra." Senja membuang wajahnya bersamaan dengan hembusan napas kasar. Sungguh ia tidak ingin mencari masalah apapun karena ingin hidup tenang disisa umurnya ini. Akan tetapi masalah justru datang menghampirinya. "Siapa yang menyuruhmu datang kesini? Wanita tidak tahu malu," tukas Senja berusaha menahan emosinya. "Tidak ada, untuk apa meminta izin saat bertamu ke rumah kekasihku. Perlu aku ingatkan padamu, Senja. Sebelum kamu, aku adalah wanita yang Davian ajak kesini." Senja tersenyum pahit, tapi sebisa mungkin berusaha tegar. "Aku jadi ragu sebelumnya kita pernah bersahabat, kenapa aku dulu sebodoh itu mau bersahabat dengan wanita tak tahu diri sepertimu. Kamu mungkin masa lalunya, Jenny, tapi aku masa depan Davian," ujar Senja penuh penekanan. Jenny tertawa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD