BAB 38

895 Words

Sudah waktunya Bara membawa Maya bertemu dengan kedua orang tuanya. Bara membuka pintu mobil untuk Maya. Bara meraih tangan kurus Maya, di genggamnya jemari itu. "Apakah kamu sudah siap?" Tanya Bara. "Iya saya sudah siap" ucap Maya. "Kamu tetap bertahan dengan saya, walau kemungkinan hal buruk terjadi diantara kita berdua". "Iya, saya akan tetap di sisi kamu dan saya tidak akan meninggalkan kamu". Bara mengalihkan tatapanya kearah perut rata Maya. Di sentuhnya perut rata itu. "Bertahanlah disana malaikat kecil. Saya akan memperjuangkan kamu dan ibu kamu". Maya tersenyum mendengar penuturan Bara. "Dia pasti bahagia mendengar ini". Bara mengecup puncak kepala Maya, "ayo kita kedalam". "Iya". Bara melangkahkan kakinya menuju pintu utama, digenggamnya erat tangan itu. Bara dengan tena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD