Hari ini Maya memutuskan untuk tidak masuk kerja. Ia sudah memberitahu pihak HR dan managernya bahwa hari ini ia izin tidak masuk, ia pastikan tidak bisa konsentrasi bekerja dalam keadaan seperti ini. Pikiriannya sungguh kacau, di pikirannya hanya ada Bara.
Baru kali ini ia patah hati seperti ini. Ia tidak tahu akan berbuat apa, setelah kejadian itu, membuatnya tidak bisa tidur nyenyak. Bara begitu tega kepadanya, ia masih tidak mengerti Bara melakukan itu terhadapnya. Beginikah rasanya patah hati, pantas saja banyak orang diluar sana memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Maya kembali bertanya-tanya kepada dirinya sendiri. "Apa yang ia lakukan salah? Ya, ia lakukan memang salah. Ia salah mencintai laki-laki itu. Oh Tidak, kepalanya berdenyut hebat. Maya menegakkan tubuhnya, dan ia lalu meng
