BAB 32

775 Words

Jam istirahat akhirnya Maya menemani Riska ke apotik kimia farma yang letaknya di lantai dua. Maya pikir Riska akan membeli obat, tapi Riska malah membeli beberapa testpack dengan berbagai macam merek. Maya tahu Riska bukan wanita menikah, seperti Lulu seniornya. Status Riska masih lajang seperti dirinya. Maya tahu, ini Jakarta hal seperti itu sudah biasa, apalagi Riska anak rantau. Maya dan Riska disini duduk dipojok outlet ayam krispi yang terkenal itu. "Kamu hamil?" Tanya Maya penasaran. "Tidak semua orang, beli tespack itu harus hamil, May". "Jadi". Riska mengedikkan bahu, "saya hanya mau memastikan saja. Saya pernah melakukan itu sama Kevin". Maya kembali melirik Riska, "Sejak kapan kamu melakukan itu?" Tanya Maya penasaran. "Sekitar tiga bulan yang lalu sih, awalnya sih pake p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD