BAB 34

876 Words

Riska sengaja pergi ke kedai Coffe Wira. Ia harus mencoba mengorek informasi tentang Bara. Masalahnya Maya tidak pernah menceritakan sedikitpun tentang Bara kepadanya. Riska semakin penasaran Bara seperti apa, menyebabkan Maya seperti ini. "Hey, bukankah kamu temannya Maya?" Tanya Wira, ia tersenyum menatap Riska. "Iya, saya teman kantornya Maya. Kedai coffe ini bagus, sehingga membuat saya betah berlama-lama disini". Wira tertawa, ia melirik Riska, "ya, memang bagus. Kedai Coffe ini memang di rancang khusus oleh saudara saya". Riska kembali tersenyum, sepertinya ia akan mengorek informasi dari sini, "Benarkah? Saya tidak menyangka saudara kamu merancang kedai ini begitu keren dan menarik. Apakah saudara kamu arsitek" tanya Riska, ia mencoba menebak  profesi Bara. "Iya, dia memang ars

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD