Ngobrol dengan Calon Bayi

1299 Words

Regan memang sialan, b******k. Anggap saja begitu. Demi menyenangkan Si Blonde, dia mengunci Kaizen di apartemen. Pria sialan itu juga mengambil ponsel Kaizen. Jika saja Kaizen tidak nekat memecahkan jendela dan melompat ke balkon satu lantai di bawah, dia mungkin masih terkurung di sana. Rasa kesal Kaizen masih belum hilang, tapi dia sudah disuguhkan pemandangan luar biasa. Sea, istrinya sedang bercengkrama dengan Victor—pria yang berniat merebut SIG dan posisinya sebagai pewaris. Dan yang lebih sialnya lagi, dia malah keblabasan melampiaskan emosinya pada Sea. Bagaimana dia menjelaskannya sekarang? Haruskah dia bilang bahwa mereka tidak berbuat apa-apa di sana, atau lebih baik tidak perlu dijelaskan sama sekali? Tunggu, kenapa dia jadi peduli dengan ini? Ah kepalanya jadi peni

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD