Sea duduk dengan tenang, tetapi sorot matanya tajam saat memperhatikan poin-poin dalam surat perjanjian. Beberapa hal tertulis di sana tidak sesuai dengan pembicaraan awal. “Asisten An, apa ini benar-benar sesuai dengan kesepakatan sebelumnya?” tanyanya pada Anderson, mencoba menyembunyikan kegelisahannya. Anderson mengangguk tanpa ragu. “Benar, Nona. Tuan Kaizen ingin menambahkan beberapa poin penting terkait aset.” Terkait aset, katanya. Bibirnya sedikit bergetar saat membaca lebih dalam. Yang tertulis di sana bukan hanya soal aset, tetapi juga menyangkut hak asuh dan statusnya di dalam keluarga itu. Semalam, saat Kaizen bicara dengan Anderson, Fidel sempat menguping sebentar. Tapi dia hanya mendapatkan percakapan awal terkait perjanjian pernikahan. Fidel langsung pergi melapor. Mala