Aroma wine pekat, manis dan memabukkan menguar di dalam kamar. Keduanya seolah tersihir dalam balutan melodi romantis. Ruangan yang hanya mengandalkan lampu sudut sebagai cahaya utama, menambah kesan romantis dan hangat. Kaizen dengan lembut membelai bibir atas Sea, mengusap sisa s**u yang tercap disana. Tatapan matanya terlihat tajam dan dalam, namun tidak ada kesan menakutkan, justru ... membuat Sea makin tenggelam dalam pesonanya. Debaran jantung Sea makin membuncah, aroma wine bercampur semerbak harum woody yang maskulin membuatnya mabuk kepayang. Tuhan, Sea benar-benar tenggelam. Kaizen mulai mendekatkan bibirnya, dengan amat sangat lembut menyatukan keduanya. Ini hanya kecupan manis, namun lambat laun menjadi lumatan lumatan lembut yang menuntun keduanya dalam buai asmara. Ta