Ketemu Sabun Daia

1076 Words

Pada akhirnya, Kaizen tidak pulang selama dua malam penuh. Membiarkan Sea menunggu tanpa kabar dan kepastian. Anderson juga tidak tahu keberadaan bosnya. Nyatanya, dia sendiri juga kalang kabut mencari Kaizen. Bahkan berkali-kali menghubungi kediaman utama dan Sea hanya untuk menanyakan keberadaan bosnya. Sayangnya, tidak ada yang tahu. “Aku tidak tahu, Asisten An. Aku kira dua hari ini dia bersamamu,” jawab Sea. Raut wajahnya terlihat cemas. Anderson sudah menghubunginya 3 kali hari ini untuk menanyakan hal yang sama. Hela napas panjang pun terdengar dari balik telepon. “Astaga!” desah Anderson diujung pasrah. “Apa Anda ingat — mungkin tuan sempat bicara tentang sesuatu sebelum pergi?” “Tidak ada, hanya —” Sea menjeda ucapannya sejenak, dia mencoba mengingat sesuatu. “Sempat ada keri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD