Oh Tuhan. Aku sungguh merasa tidak enak hati dengan Pak Surya. Dalam benak ini mengatakan jika telah terjadi sesuatu di antara Pak Surya dengan Mas Agam. Jangan-jangan Pak Surya dan Mas Agam bertemu di sekolah Mondy jika kutelaah dari isi pesannya Mas Agam ini. Segera kuketik balasan untuk pesan yang baru saja Mas Agam kirimkan. [Anak-anak di mana sekarang, Mas?] Cemas aku menunggu balasan yang untungnya tidak lama aku dapat. [Iyan dan Mondy aku bawa ke rumah ibuku. Nanti sore aku pulangkan.] Sedikit lega aku mendengarnya. Meski aku tak yakin jika anak-anak akan diurus dengan baik oleh neneknya. Kubuang jauh-jauh rasa cemas dan khawatir berharap tak ada sesuatu yang buruk terjadi. Selang tiga puluh menit kemudian, suara melengking Cahaya sudah menggema di dalam kedai. "Mami!" Gadis i