Bab 89

1561 Words

Yehuda menghela napas panjang saat dia membuka pintu penthouse-nya. Hari yang panjang akhirnya selesai, dan bayangan Nadira membuat senyumnya sedikit mengembang. Dia menutup pintu dengan lembut dan berjalan ke arah dapur. Aroma makanan yang menggoda selera menyeruak ke hidungnya, menciptakan rasa nyaman yang mendalam. Kehangatan rumah yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, hingga Nadira datang melengkapi dunianya. Di ambang pintu dapur, Yehuda berhenti, menatap ke arah pemandangan cantik di depannya. Nadira berdiri di depan kompor, mengenakan apron dengan rambut yang diikat ke belakang. Dia tampak tenang dan fokus, tangannya terampil mengaduk saus yang sedang mendidih di wajan. Sosoknya menggambarkan keberadaan seorang istri yang begitu mencitai suaminya, hingga rela capek-capek m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD