Bab 63

1581 Words

Ferdinand tersenyum, tetapi senyum itu tidak membuat Nadira merasa nyaman. "Saya senang mendengar itu. Kalau ada yang Anda butuhkan, jangan ragu untuk datang kepada saya. Saya selalu di sini untuk membantu." Kata pria itu sambil matanya tak lepas menatap Nadira. Nadira mengangguk sopan, menundukkan kepalanya sedikit sebagai tanda hormat. Namun, di dalam dirinya, dia merasakan kebencian yang kembali menguat. Dia tahu Ferdinand memiliki istri dan anak-anak, bahkan anak tertuanya hampir seusia dirinya. Pria itu sudah tua, tetapi masih berani bermain api dengan menggoda wanita muda sepertinya. Menjijikkan. Ketika Ferdinand akhirnya pergi, Nadira menghela napas panjang. Dia tahu bahwa dia harus lebih berhati-hati sekarang. Ferdinand mulai menunjukkan ketertarikannya padanya bukan hanya se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD