BAB 58 : Lamaran Terlambat

2621 Words

Sharvani tersenyum melihat pemandangan ruang tengahnya yang ramai, dengan Bintang yang dikelilingi oleh karyawan kafenya. Libur bulanan kali ini mereka gunakan untuk bertamu ke rumahnya, dan tentu saja, Sharvani menyambut mereka dengan senang hati. Bahkan sejak pagi, dia sudah sibuk mempersiapkan ini-itu, sampai memanggil Bi Sumi dari rumah orang tuanya untuk membantu. “Silakan dinikmati,” ucap Sharvani sambil meletakkan nampan berisi jus jeruk segar. Di sisi meja lain sudah tersaji risoles, lemper, tahu isi, stoples keripik kentang, dan salad buah dalam cup mini. Karena masih pukul setengah sepuluh, jadi baru hidangan pembuka yang tersedia. “Hari ini khusus yang berminyak dan asin-asin saja, ya. Nggak sempat bikin kue-kuean, maklum ibu baru. Masih belajar ngatur waktu supaya bisa seimban

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD