"Bagaimana keadaan dia, Bi?" tanya Juan setelah masuk ke dalam kamar perawatan Ranti. Bi Romlah mengusap rambut wanita yang telah terlelap itu. Apa yang baru menimpanya begitu menyedihkan, jika saja Juan tak datang tepat waktu, dia yakin Ranti akan meregang nyawa di tangan suaminya sendiri.
Juan menahan geram, saat melihat Ranti seperti ikan kehabisan air saat tangan Aldi mencekiknya beberapa jam yang lalu.
"Non Ranti sudah mulai stabil. Kasihan dia, Pak." Bi Romlah menangis lagi, bahkan dia merasakan penyesalan yang begitu besar tak mampu melawan dan melerai kekasaran Aldi pada majikannya. Dia hanya wanita renta yang bahkan tak kuat berjalan kaki dengan waktu yang lama.
"Dia wanita yang sangat baik, bagaimanapun Aldi memperlakukannya, dia tak pernah mengeluh, dia selalu sabar, tapi ent
