Ranti merasakan kepalanya pusing, apa yang dijelaskan oleh Juan sepanjang mereka di pabrik tidak ditangkapnya sama sekali. Dia lebih banyak melongo dari pada menyerap apa yang dikatakan Juan. Dia sudah berusaha fokus, konsentrasi, serta mengenyahkan segala sesuatu yang dianggap menganggu. Akan tetapi, sama saja. Ranti bingung dan gelisah, bagaimana pun Juan berusaha menjadikannya wanita yang pintar, dia tetap saja wanita yang hanya dikarunia otak di bawah rata-rata. Dia tak terbiasa memikirkan hal rumit di dalam hidupnya. Otaknya sangat terbatas. Dia anak satu-satunya yang harus mewarisi perusahaan, begitu kata Juan. Tapi dengan keterbatasannya, dia tak sanggup mengemban amanah itu, perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit itu memiliki ratusan karyawan yang menggantungkan hidupnya di sa