Wedding Day

1115 Words

Tepat pukul sepuluh pagi, Zera menepati janjinya untuk membawa lagi lima jutanya. Tentunya dia harus membujuk ayahnya untuk kembali mengeluarkan uang, untuk Katelyn. Syukurlah ayahnya mau mengeluarkan uang sejumlah yang dia butuhkan. Dengan cepat Zera langsung menuju pintu kamar sahabatnya, tentu Zera tidak ingin terlambat. Dengan cepat Zera mengetuk pintu di depannya. "Dasar wanita jadi-jadian, kau pasti belum bangun." Teriak Zera, Katelyn memang gadis cantik. Dan kebiasaan buruknya selalu berhibernasi dikala gadis itu diterpa masalah. "Kate, bangun bodoh." Teriaknya sekali lagi, dengan mengetuk pintu itu dengan keras dan cepat. Baiklah sekarang dia panik kala mencoba membuka pintu itu dan nyatanya pintu itu tidak terkunci. Dia langsung memikirkan hal yang buruk tapi dia juga memikirk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD