"Kau yakin tidak ingin bertemu ayah ku?" Tanya Arthur ketika mereka sudah sampai di depan pintu apartemen milik Katelyn. "Ya, pukul 3 pagi apa masih sopan bertamu?" Sidir Katelyn, ya, sebenarnya mereka sudah menyelesaikan pesta itu pukul 12 malam, tapi tiga jam lebihnya Arthur mengajaknya berkeliling di kota. Gila bukan? Baiklah walaupun tadi itu sangat menyenangkan. "Baiklah, itu salah ku." Arthur mengangkat acuh bahunya. "Dan ini uang mu." Tambahnya sembari menyerahkan uang yang dijanjikannya pada Katelyn. Gadis itu tersenyum menerima uang darinya, entah benar atau tidak tapi Arthur rasa senyum gadis itu tidak seperti biasanya. "300 juta?" Tanya Katelyn dengan mata berbinar. Arthur terkekeh, tangannya bergerak mengusap puncak kepala Katelyn. Dia tidak memberi nominal yang diharapk