Arthur berdiri sembari membenahi jas navy-nya, dan menjabat tangan Raja Jhansen dari Denmark dan putrinya Vanya. Mereka membahas kerja sama antara dua kerajaan ini yang saling menguntungkan tentu saja. "Senang bisa berdiskusi dengan mu, pangeran." Ujar Jhansen "Aku turut senang kita bisa bekerja sama." Sambut Arthur. "Prince Arthur, aku juga senang bisa bertemu langsung dengan mu." Vanya tersipu malu dengan sorot mata yang 'genit.' Arthur hanya membalasnya dengan senyum tipisnya, beruntunglah gadis itu adalah putri dari raja Denmark. Jika tidak, Arthur tidak akan sungkan mempermalukan gadis itu. Beberapa hari belakangan, Arthur disibukan dengan tugasnya sebagai direktur dan putra kerajaan. "Your highness." Mike mengetuk pintu sebelum membukannya sendiri. "Ada tamu penting, untuk a