Athala dan Rendela turun beriringan dari mobil mereka, seperti bangsawan pada umumnya mereka berdua membuat orang di sekitar mereka menunduk hormat. Rendela mnatap kedai di depannya sebelum menengok adik iparnya. "Di sini?" Tanya Rendela. "Ya, mari masuk. Kau akan menyukai menu di sini." Athala mendahului Rendela untuk masuk ke dalam. Mereka berdua memesan dua cangkir Afogato vanila dan dua pancake madu, yang dengan cepat sudah terhidang di depan mereka. Mereka menikmati pesanan mereka dengan tenang. "Kau yakin dia bekerja di sini?" Tanya Rendela. "Ya kakak, aku sering berkunjung ke sini." Athala menyuapkan pancake-nya. "Hey, kemarilah." Rendela memanggil pria yang berada di balik mesin esspreso. "Ada yang bisa saya bantu, yang mulia?" Tanya pria itu. Rendela membaca name tag yang