"Aku melamar mu Katelyn Madison, untuk menjadi istri ku. Kau akan mendapat segala yang kau minta pada ku, baik sebelum atau sesudah pernikahan kita nanti. Apa kau mau menikah dengan ku?" Atrhur menatap dalam iris biru terang milik gadis di depannya, dia mencari jawaban dari mata cemerlang itu, tapi yang di dapatkan hanya sorot mata penuh tanda tanya. Arthur memutuskan untuk melamar Katelyn bukan karena dia sudah tau persaannya pada gadis itu, tapi Arthur hanya tidak ingin gadis itu jatuh pada pria lain saat Arthur kebingungan pada perasaannya. "Kau bercanda?" Tanya Katelyn yang diiringi tawanya. "Tidak, untuk apa aku bercanda? Lagipula apa aku terlihat bercnda?" Arthur menyeritkan alis tebalnya dan nada seriusnya membuat Katelyn menghentikan tawanya, dan balas menatap Arthur. "Kau