Will You Marry Me?

2277 Words

Katelyn tidak akan terusik dari tidurnya, jika saja alaram jamnya tidak berdering. Tangannya terulur untuk mematikan jam yang berada di nakasnya, sebelum kembali bergemul dengan bantal dan selimut hangatnya. Seketika matanya membulat. 'Seperti ada yang salah.' Batinnya. "Kenapa aku bisa pindah ke sini? Bukannya semalam aku tidur di sofa?" Katelyn menggaruk asal rambut coklat keemasannya. "Arthur." Seru Katelyn saat mengingat semalam pria itu pulang kemari. Katelyn meraih ponselnya yang tergeletak di laci nakas, tak selang lama gadis itu menepuk dahinya setelah mencari-cai nama pria iu di ponselnya. "Aku tidak memiliki nomer ponselnya, kenapaaku mncarnya? Bodoh, Katelyn bodoh." Ujarnya. "Lagi pula, kenapa aku panik?" Entahlah Katelyn tidak merasa baik di pagi ini, saat hendak menutu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD