Amara yang kini berusia 20 tahun, merasa terombang-ambing dengan pilihan hidupnya. Meskipun tumbuh dalam keluarga yang sukses dan memiliki banyak kesempatan, ia merasa kesulitan menemukan bidang yang benar-benar cocok untuk dirinya. Selama ini, Amara mencoba banyak hal—dari seni hingga desain, namun tidak ada yang benar-benar membuatnya merasa puas. Ia sering berbicara dengan orang tuanya, Ken dan Tania, mengenai perasaannya yang bingung dengan masa depannya.
Pada suatu malam, setelah makan malam bersama, Amara memutuskan untuk berbicara lebih serius dengan Mama dan Papanya. Ia duduk dengan penuh kecemasan, menatap kedua orang tuanya yang selalu memberinya dukungan tanpa syarat.
“Mama, Papa… aku bingung. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan dengan hidupku. Semua orang sudah menemukan
