BAB 34. Ketika Jelita Datang Bulan

1999 Words

Setelah selesai nonton, Oliver menggandeng tangan Jelita dengan mesra keluar dari pusat berbelanjaan itu. Siapapun yang melihat mereka pasti bisa menebak bahwa keduanya adalah pasangan kekasih yang saling mencintai. Karena seperti itulah aura yang terpancar dari wajah mereka berdua. "Nanti malam makan di luar Yuk? berdua aja." Ajak Oliver. Laki-laki itu diam-diam memang sudah Reservasi sebuah Restauran mahal di pusat kota. "Boleh, sekalian jalan-jalan malam yah?" Tanya Jelita antusias. Oliver mengangguk lalu tersenyum. Menikmati setiap momen yang dia lakukan bersama Jelita. Semuanya terasa sangat menyenangkan sampai Oliver sulit membendakan apakah itu mimpi atau kenyataan. Keduanya hampir naik ke dalam mobil saat seseorang mengampiri Oliver kemudian memukulnya. "Dasar b******k!" Teriak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD