Part 20 Permainan Hati

1080 Words

Ilham's POV Aku terbangun saat jarum jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Vi sudah tidak ada di sampingku. Tergesa aku keluar kamar. Hening. Dugaan mungkin Vi sedang sibuk di dapur ternyata salah. Dia tidak ada di seluruh penjuru rumah. Semua pintu pun masih tertutup rapat. Perasaanku tidak enak, hingga aku kembali masuk ke kamar. Meraih ponsel yang di sebelahnya tergeletak hadiah yang kuberikan untuk Vi tadi malam. Sebuah pesan masuk membuatku terkejut sepagi itu. Dia mengirimkan satu jam yang lalu. "Happy wedding anniversary, suamiku tersayang. Terima kasih untuk lima tahun kebersamaan kita. Mulai sekarang kita akan menempuh jalan yang berbeda. Semoga Mas suka dengan hadiahku tadi malam. I love you, Sayang." Kalimat perpisahan yang ditulis secara samar beserta fotoku dengan Nura

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD