Fasya terkejut ketika mendengar cerita Aqlan mengenai pertemuannya dengan keluarga Zivaa. "Kenapa kamu enggak ngasih tahu kami?" tukasnya. Aqlan meletakkan telunjuknya di bibir seraya berdesis, menoleh takut ke arah kamar di mana Shaka berada. "Mbak Zivaa menolak untuk bertemu, meski Bu Sukma sudah membujuknya," ucap Aqlan penuh sesal. "Dia belum siap jika harus bertemu lagi dengan Papa!" tambahnya lagi. Fasya menghela napas panjang, dia bisa mengerti kenapa Zivaa melakukan itu. "Ya, mungkin dia butuh waktu!" timpalnya yang dibenarkan juga oleh Aqlan. "Lalu, bagaimana sikap mereka sama kamu?" tanya Fasya, dia bisa melihat wajah adiknya yang senang ketika baru tiba di apartemen. Aqlan tersenyum. "Aku masih tak menyangka mereka akan menerima kedatanganku di sana, mereka benar-benar