Mantan

1234 Words

Tak merasa bahagia dengan pasangan saat ini. Kenapa tidak mencoba dengan masalalu. Apalagi jika masalalu itu adalah masa lalu terindah, yang tak dapat dilupakan begitu saja *** Erlangga dan Qiana sudah sampai di Bandung. Wajah ke-duanya sangat terlihat lelah. "Cape?" Tanya Erlangga. Laki-laki itu menggandengnya masuk ke dalam rumah. Qiana hanya mengangguk dengan menyandarkan kepalanya di dadanya. Berjalan memasuki rumahnya Erlangga. "Duduk di sini yuk?" Erlangga mengajak Qiana duduk di sofa. "Bentar ya?" Erlangga beranjak ke dapur. Ia segera mengambil jus dan membawanya untuk Qiana. "Minum Yang." Erlangga menyodorkan segelas jus orange pada Qiana. "Makasih ya?" Qiana meraihnya, kemudian menyesapnya. "Lihat!" Erlangga meraih tangan Qiana. Ia ingin memastikan kalau lengan gadis itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD