Jangan takut jatuh karena terpeleset. Yang di takutkan itu. Kamu jatuh ke hati yang lain. Ketika kamu masih memiliki hati yang benar-benar tulus padamu *** "Lo natapin apa Na?" Pertanyaan Zio mengalihkan ke-dua mata Qiana pada mobil yang di kendarai Reynan. "Eh, lo Zo?" "Siapa yang nganterin lo?" Zio menatap penuh tanya. Kemudian Dion di belakangnya dan Aldo ikut menatapnya dengan tatapan yang sama. Sejenak Qiana terdiam, ya ampun sahabat Erlangga ini pada kepo ternyata. "Reynan!" Jawabnya, membuat ke-tiga laki-laki tampan itu saling melempar tatapan satu sama lainnya. "Lah, si Bos kemana?" Aldo berdiri di samping kanan Qiana. "Dia kuliah." "Kenapa lo enggak telpon gue kalau mau di anterin?" Zio berdiri di samping kirinya. Waduh! Qiana jadi di interogasi. "Iya Na, kalau Bos tahu k