"Jadi kamu enggak kuliah di Malaysia lagi?" Ivanka menatap Reynan---mereka berdua sedang duduk di ruang makan. Tadi Ivanka sepulang kerja membawa sate ayam. Dan sekarang mereka sedang makan ber-dua. "Iya Mah, Papah belum pulang?" Reynan mulai mencicipi satenya. "Papah ada meeting kayanya," Ivanka melumuri sate dengan bumbunya. "Mau pake perasan lemon gak?". Ivanka menawarkan air perasan lemon, di mangkuk kecil. Reynan mengangguk, "ini yang di pinggir jalan itu kan Mah?" Ivanka mengangguk. "Iya, rasanya masih sama. Enakkan?" Reynan menanggapinya dengan mulutnya yang penuh. "Pelan-pelan..." Ivanka mengusap mulut putranya itu dengan tisu penuh sayang. "Kenapa enggak pernah ajak Sinta?" Ivanka membuang tisu bekas Reynan ke tempat s****h di bawah meja. Sejenak Reynan terdiam, kemudian