Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang sekaligus melelahkan antara New York dan Jakarta, Afnan akhirnya sampai di bandar udara Internasional Soekarno-Hatta dengan selamat tanpa kekurangan apapun, hanya hatinya saja yang kosong. Alih-alih pulang ke rumah, Afnan malah meminta agar supir yang Aneth tugaskan untuk menjemputnya membawanya ke apartemen, bukan pulang ke rumah. Dalam perjalanan menuju apartemennya, Afnan menghubungi Aneth, memberi tahu Aneth kalau dirinya akan pulang ke apartemnnya dan bukan ke rumah. Awalanya Aneth tidak setuju dengan keputusan Afnan, tapi begitu mendengar nada memohon yang Afnan keluarkan, mau tak mau Aneth menyetujui kemauan Afnan. Aneth memberi syarat kalau besok siang Afnan harus pulang ke rumah, karena Aqila yang sudah sangat merindukan sosok Afna