"Zein, sudah tiga hari ini Lira tidak pulang. Dia tidak ada di hotel, dan di salon. Nomor ponselnya juga tidak aktif. Apa dia ada bilang ke kamu mau ke mana?" tanya sang ibu saat mereka sedang sarapan berdua. Zein rasa, ini saat yang tepat baginya untuk mengatakan yang sebenarnya terjadi. Terlebih sekarang mereka hanya berdua. Sebelum itu, Zein mengumpulkan keberaniannya. Memang ibunya tidak sakit, tetapi wanita itu pasti akan histeris mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Zein hanya bisa berharap, ibunya bisa menerima apa yang akan dia sampaikan. "Ma, sebenarnya ada hal besar yang terjadi pada Lira. Beberapa hari ini, aku sengaja tidak memberitahu mama, karena mama selalu standby di dekat papa." Zein mengawali kalimatnya. Dia tidak bisa langsung mengatakan semuanya. Kalau bisa, d