Akhirnya kaki Ethaan sampai di depan kediaman sang ayah. Tak ada jalan untuk membalik tubuhnya lagi, akhirnya Ethaan meminta pelayan utama ayahnya untuk mengumumkan kedatangannya. Ia pikir ia akan ditolak oleh ayahnya tapi yang terjadi sebaliknya, pintu ruangan sang ayah terbuka lebar. Ethaan menarik nafas dalam, melangkah masuk ke dalam sana lalu berdiri dengan jarak 3 langkah dari tempat duduk sang Ayah. "Pangeran Ethaan memberi salam pada Yang Mulia Kaisar." Ethaan memberi salam pada ayahnya. Kaisar Edvill yang melepaskan lukisan yang sejak beberapa waktu lalu ia nikmati keindahannya. "Apa yang membawamu kemari, Pangeran?" Selama ini Ethaan tak pernah mengunjungi kediamannya jika tidak ia minta, Kaisar Edvill berpikir bahwa ada sesuatu yang penting yang ingin disampaikan oleh