Kamu pembohong Mas !

1322 Words

Pengaruh obat bius hanya sebentar, Adrea membuka matanya, menatap sekeliling ruangan. "Sudah bangun ?" Suara yang sangat akrab di telinganya akhir-akhir ini menyapa dengan raut dingin. Adrea kembali menangis. "Aku pikir bisa bebas sejenak darimu, dari kebohongan mu dengan tinggal di apartemen pak Arsen. Tapi tetap saja kamu menemukanku." Adrea terisak perih. Marah akan kelemahannya yang bisa-bisanya menangis lagi saat ini. Tapi tangis adalah jalan terbaik daripada ia melakukan hal bodoh yang lain. Menangis bukan berarti lemah,tangisnya hanya untuk membuat hati menjadi lega. Alfan mendekati Adrea, duduk di samping Adrea yang sedang berbaring. "Kenapa Mas berbohong padaku dengan mengatakan Mas dan Pak Daffa berpacaran ?" Tanya Adrea menatap manik mata Alfan walau sedikit kabur karena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD