Masih Marah ?

1273 Words

Selesai membuat sarapan, Ayara tampak membawakannya untuk Arsen. Walau sedang marah, tapi membiarkan seseorang mati kelaparan bukanlah tipenya. Pintu kamar Arsen terbuka, ia masuk ke dalam tapi tidak menemukan laki-laki yang di carinya. Ruang kerja Arsen terbuka, Ayara melangkah kesana. Tampak Arsen sedang berdiri di samping jendela, beberapa kali menghembuskan asap rokok. Sedangkan di tangannya terdapat gelas yang Ayara perkirakan itu adalah wine. "Aku bawakan sarapan pagi," ucap Ayara pada Arsen yang tampak tidak terganggu akan kehadirannya. "Letakan saja disitu," ucap Arsen dingin tanpa menoleh pada Ayara. "Makanlah, lalu minum obatmu," ucap Ayara sebelum beranjak pergi, tidak ada jawaban dari Arsen. Ayara benar-benar gemas pada Arsen. Apa dia marah karena aku menamparnya ? batin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD