Setelah mendapatkan buku yang diinginkannya dan juga ngopi bareng, Adrea belum ingin kembali pulang. Ia masih duduk di dekat cafe, tempat mereka ngopi barusan. Masih memikirkan perkataan Wanita bernama Moza. Daffa dan Moza telah pergi sedari tadi. "Daffa bukan gay !" Kalimat Moza masih terngiang di dalam pendengaran Adrea. Kalau bukan gay, lalu mengapa Alfan berbohong padanya ? sepertinya bertanya langsung pada Daffa adalah solusi yang tepat. Tapi bagaimana jika Daffa bekerjasama dengan Alfan untuk membohonginya ?Adrea terlihat gusar. Drrrt ! Ponsel Adrea bergetar, satu pesan masuk dari Alfan. "Cepat pulang kalau sudah selesai urusannya." Isi pesan Alfan yang dibalas Adrea dengan emitocon jempol tanda oke. Adrea pulang ke rumah setelah selesai belanja cemilan dan juga beberapa kebu