Ternyata teman Ayara tidak langsung pulang setelah dari Coffe House. Ia masih mampir lagi ke mini market untuk membeli keperluan bulanan, sehingga Ayara tiba di rumah sedikit terlambat.
Berjalan dengan langkah malas menuju ke rumah. Lampu di dalam masih padam, menandakan Arsen belum pulang.
Ayara duduk sebentar di luar, menyelonjorkan kakinya, menatap bintang.
Ia sedang ingin dipeluk, tapi ia juga kesal pada Arsen yang sedang berkencan dengan entah siapa iblis betina itu. Ayara menendang-nendang tumpukan kerikil yang ditata bagus di depannya.
Setelah merasa tenang, ia segera membuka pintu dan masuk ke dalam.
"Aaaaaaa !"
Pekik Ayara kencang kerena kehadirannya disambut seseorang yang langsung memeluknya erat. Ayara sempat memberontak. Tapi begitu mencium wangi khas yang menjadi cand
