Kembali pulang setelah mendekap Ayara cukup lama adalah hal yang sangat menyiksa untuk Arsen. Tapi memaksa untuk tinggal dan menuruti egonya juga tidak mungkin. Setelah semua pekerjaan selesai, ia akan kembali untuk bertemu kedua orang tua Ayara, walau Arsen sangsi jika mereka terutama Ayah Ayara akan menerimanya dengan senyum manis, alih-alih pelukan hangat. Mungkin saja bogem mentah yang akan ia dapatkan. Tapi Arsen tidak mempedulikan atau takut pada hal itu. Dengan cara bagaimanapun, Ayara harus berada di sampingnya. Arsen tidak kembali ke rumah, melainkan langsung ke kantor. Ia memiliki pakaian ganti disana yang sudah disiapkan Fay, sekretarisnya. “Mama,” gumam Arsen saat masuk ke dalam ruangannya. Duduk disana dengan santai, Wilda yang memang sudah menanti Arsen sedari tadi. “Darim