Sepulang dari Labuan Bajo, Lusi dan Reihan keesokan harinya sudah memiliki jadwal lain. Keduanya berniat untuk merapikan rumah yang di beli Lusi. Rumah itu tak jauh dari rumahnya bersama Ganjar. Tentu saja dibelinya rumah itu Bukan tanpa alasan. Lusi bisa lebih sering bersama dengan Reihan, menghabiskan waktu berdua dengan kekasihnya itu. Wanita itu bahkan merencanakan untuk membuat sebuah pintu di taman belakang rumah. Hal itu terpikir saat ia merencanakan bagaimana caranya untuk bisa sering-sering mampir ke rumah itu. Sedikit sulit jika melewati pintu depan karena pasti akan dilihat oleh tetangga. Maka ia berencana untuk membuat pintu, di pagar taman belakang yang tadinya ada pembatas sebuah dinding saja. Keduanya dalam perjalanan menuju pasar untuk membeli perlengkapan membersihkan